PENAMPILAN ITIK BALI JANTAN UMUR 2-9 MINGGU YANG DIBERI RANSUM CAMPURAN TEPUNG AMPAS BAWANG PUTIH (Allium sativum L)

Putra, Kadek Indra Purnama (2017) PENAMPILAN ITIK BALI JANTAN UMUR 2-9 MINGGU YANG DIBERI RANSUM CAMPURAN TEPUNG AMPAS BAWANG PUTIH (Allium sativum L). Undergraduate thesis, Universitas Warmadewa.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab-123.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar-pustaka.pdf

Download (283kB) | Preview
[img] Archive
etc.zip
Restricted to Repository staff only

Download (269kB) | Request a copy

Abstract

Komoditi ternak unggas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah itik Bali yang mempunyai daya tahan hidup yang sangat tinggi dan dapat menyediakan protein yang berkualitas. Dalam suatu usaha peternakan dipengaruhi oleh faktor bibit, pakan dan manajemen pemeliharaan yang baik. Faktor pakan memegang peranan yang sangat penting karena dalam usaha peternakan,biaya produksi tertinggi adalah biaya makanan yang mencapai 60 – 70%. Alternatif untuk menekan biaya pakan yaitu dengan memanfaatkan limbah pertanian dalam ransum ternak salah satunya limbah ampas bawang putih yang kemudian diolah dijadikan tepung.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. P0 Sebagai kontrol, pakan basal tanpa tepung ampas bawang putih, P1 Pakan basal dengan 3% tepung ampas bawang putih, P2 Pakan basal dengan 6% tepung ampas bawang putih, P3 Pakan basal dengan 9% tepung ampas bawang putih dan P4 Pakan basal dengan12% tepung ampas bawang putih . Terdapat 15 petak kandang dan masing-masing unit petak terdiri dari tiga ekor itik umur 2 minggu. sehingga ternak yang digunakan sebanyak 45 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan berat badan akhir dan pertambahan berat badan tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 yaitu 1379,30 g dan 1066,06 g kemudian diikuti oleh perlakuan P2, P3, P4 dan P0 secara statistik memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05). Jumlah konsumsi ransum pada ransum itik bali secara statistik memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05), perlakuan tertinggi diperoleh pada P1 yaitu 5197.42 g yang kemudian diikuti oleh perlakuan P0 P2, P3, dan P4. Perlakuan penambahan tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) pada ransum itik Bali secara statistik memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai FCR, perlakuanyang lebih efisien diperoleh pada P1 yaitu 4,88 kemudian diikuti oleh perlakuan P4, P3, P2 dan P0.Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) dalam ransum dapat meningkatkan penampilam itik Bali umur 2-9 minggu. Pemberian tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) dengan level 3% dapat meningkatkan berat badan akhir, dan pertambahan berat badan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Itik Bali, penampilan,tepung ampas bawang putih
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Livestock
Depositing User: Rees Jati Prakasa
Date Deposited: 11 Aug 2017 23:19
Last Modified: 11 Aug 2017 23:19
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/250

Actions (login required)

View Item View Item