KEUNIKAN KONSEP TATA RUANG PERMUKIMAN URBAN MASYARAKAT TUKAD BADUNG MENUJU DENPASAR KOTA HIJAU

Runa, I Wayan and Warnata, I Nyoman and Sinarta, I Nengah (2014) KEUNIKAN KONSEP TATA RUANG PERMUKIMAN URBAN MASYARAKAT TUKAD BADUNG MENUJU DENPASAR KOTA HIJAU. In: Konsep dan Implementasi: Infrastruktur - Bangunan - Konstruksi "HIJAU" Mewujudkan Kota Hijau. Warmadewa University Press, Denpasar, Indonesia, pp. 221-227. ISBN 978-602-1582-05-3

[img]
Preview
Text
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HIJAU (Sinarta, Runa).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah agar pengembangan tata ruang permukiman urban di Kota Denpasar Provinsi Bali dapat menerapkan konsep/model yang khas/unik yang lahir dari kearifan lokal masyarakat setempat. Selanjutnya hal itu diharapkan dapat menambah daya tarik permukiman perkotaan di Bali yang sudah dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Paradigma yang dipakai dalam penelitian ini adalah fenomenologi dengan pendekatan naturalistik dan interdisipliner. Data-data kearifan lokal masyarakat yang diekspresikan melalui perilaku masyarakat sepanjang Tukad (Sungai) Badung dari hulu sampai ke hilir seperti : sivitas, aktifitas, fasilitas atau alat yang dipakai, dan ruang yang digunakan dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan, pengambilan gambar dengan foto dan handycam, pengukuran, wawancara dan rekaman suara (cassette). Pada mulanya sungai berfungsi sebagai tempat saluran luapan banjir. Di bagian sempadan terdapat Pura Taman, Beji, pohon sakral, pohon profan, dan gang untuk pergi ke sawah yang berukuran sekitar 150 cm (apenyanan). Kebun berfungsi sebagai tempat bermain, menanam tanaman kebutuhan rumah tangga, tempat beternak, mengasah ketrampilan, tempat buang sampah, dan tempat persiapan/penunjang upacara. Gang berfungsi sebagai tempat lalu lintas yang utama bagi manusia dan mahluk halus. Kemudian berkembang permukiman urban sepanjang Tukad Badung di kota Denpasar dengan konsep tata ruang yang terdiri atas sungai (tukad), sempadan (ambalambal/ jerogjogan), pekarangan, gang (rurung), jalan (marga). Pekarangan rumah urban/kost menggunakan konsep tata ruang permukiman Bali Dataran pada umumnya dengan pola natah di tengah. Dalam pekarangan itu ada beberapa unit bangunan seperti tempat suci, kelompok hunian, dan kelompok servis (garase, warung, laundry)

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: tata ruang, pemukiman, urban, kota hijau
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Civil Engineering
Depositing User: Mr inengah sinarta
Date Deposited: 07 Jun 2019 21:34
Last Modified: 07 Jun 2019 21:34
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/473

Actions (login required)

View Item View Item