PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK AGRODYKE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG MERAH ( Phaseolus vulgaris L. )

Yasa, I Wayan Artika (2015) PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK AGRODYKE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG MERAH ( Phaseolus vulgaris L. ). Undergraduate thesis, Universitas Warmadewa.

[img] Text
SKRIPSI ARTIKA YASA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Budidaya tanaman kacang merah memberikan banyak keuntungan, yaitu memberikan nilai tambah pendapatan petani pembudidaya, dapat menyuburkan tanah dan melestarikan lingkungan. Tanaman kacang merah juga dapat meningkatkan nitrogen dari udara bersimbiosis dengan bakteri sehingga nitrogen tersedia di dalam tanah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk Agrodyke, serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Rancangan percobaan yang digunakan adalah dengan rancangan acak kelompok dan analisis sidik ragam serta dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%, sedangkan apabila pengaruh interaksinya berpengaruh nyata sampai sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s taraf 5%. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem dengan ketinggian tempat ± 986 m di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 18 Mei sampai dengan 6 Agustus 2015. Berat kering oven biji per hektar tertinggi diperoleh pada jarak tanam 20 cm x 40 cm dan dosis pupuk 10 kg Agrodyke/ha (J2D2) yaitu 4,57 ton. Tingginya berat kering oven biji per hektar didukung oleh adanya korelasi untuk variabel yang diamati seperti jumlah cabang primer (r = 0,50**), jumlah polong per tanaman (r = 0,58**), jumlah biji per tanaman (r = 0,60**), berat basah biji per tanaman (r = 0,54**), berat kering oven biji per tanaman (r = 0,55**), dan indeks panen (r = 0,58**). Hasil analisis regresi antara dosis pupuk agrodyke dengan berat kering oven biji per hektar pada jarak tanam 20 cm x 30 cm menunjukkan hubungan kuadratik dengan persamaan garis regresiY ˆ = 2,933 + 0,1895 X – 0,0067 X2, dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 82,7%, dimana diperoleh dosis optimum untuk jarak tanam 20 cm x 30 cm yaitu 14,14 kg Agrodyke/ha. Demikian pula pada jarak tanam 20 cm x 40 cm menunjukkan hubungan kuadratik dengan persamaan garis regresi Y ˆ = 2,367 + 0,5294 X – 0,027 X2, dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 86,3%, dimana diperoleh dosis optimum untuk jarak tanam 20 cm x 40 cm yaitu 9,8 kg Agrodyke/ha. Dari hasil analisis regresi antara jarak tanam 20 cm x 50 cm dan dosis pupuk 15 kg Agrodyke/ha menunjukkan hubungan linier dengan persamaan garis regresi Y ˆ = 2,668+0,2016 X dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 99,1%. Dari persamaan garis regresi pada jarak tanam 20 cm x 50 cm nampak bahwa berat kering oven biji per hektar makin meningkat dengan makin meningkatnya dosis pupuk Agrodyke dari 0 kg Agrodyke/ha sampai 15 kg Agrodyke/ha.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: jarak tanam, dosis pupuk agrodyke, pertumbuhan, hasil tanaman, kacang merah
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: wija ukir
Date Deposited: 17 May 2016 07:50
Last Modified: 17 May 2016 07:50
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/62

Actions (login required)

View Item View Item