PENGARUH KONSENTRASI ATONIK DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SALAK GULAPASIR (Salacca zalacca cv. Gulapasir)

Sun, I Kadek (2013) PENGARUH KONSENTRASI ATONIK DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SALAK GULAPASIR (Salacca zalacca cv. Gulapasir). Undergraduate thesis, Universitas Warmadewa.

[img]
Preview
Text
BAGIAN AWAL SKRIPSI.pdf

Download (211kB) | Preview
[img] Text
BAGIAN INTI DAN AKHIR SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (447kB)

Abstract

Pembibitan salak merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengusahakan tanaman salak yaitu penggunaan bibit unggul dan bermutu. Tanaman salak merupakan tanaman tahunan, karena itu kesalahan dalam pemakaian bibit akan berakibat buruk dalam pengusahaannya, walaupun diberi perlakuan kultur teknis yang baik tidak akan memberikan hasil yang diinginkan, sehingga modal yang dikeluarkan tidak akan kembali karena adanya kerugian dalam usaha tani. Sedangkan dalam usaha pembibitan salak masih sangat jarang upaya-upaya yang dilakukan untuk mendapatkan bibit yang bermutu. Maka dari itu untuk menghindari masalah tersebut dipandang perlu untuk menggunakan atonik dan pemupukan NPK guna mendapatkan bibit yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Atonik dan dosis pupuk NPK terhadap pembibitan tanaman salak Gulapasir (Salacca zalacca cv. Gulapasir). Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca UPTD Perbenihan Palawija dan Hortikultura Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali pada bulan Desember 2012 sampai dengan April 2013. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama berupa konsentrasi atonik (A) yang terdiri dari empat taraf yaitu: Tanpa konsentrasi Atonik (A0), 1 cc/liter air (A1), 2 cc/liter air (A2), 3 cc/liter air (A3). Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (N) yang terdiri dari empat taraf yaitu: Tanpa pupuk NPK (N0), 7,5 gram/polybag (N1), 15 gram/polybag (N2), 22,5 gram/ polybag (N3). Dengan demikian terdapat 16 perlakuan kombinasi, masing-masing diulang tiga kali sehingga diperlukan 48 polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara konsentrasi Atonik (A) dan dosis pupuk NPK (N) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap seluruh variabel yang diamati. Perlakuan konsentrasi Atonik (A) berpengaruh nyata (P<0,05) hingga sangat nyata (P<0,01) terhadap seluruh variabel yang diamati kecuali pada jumlah akar bibit berpengaruh tidak nyata (P≥0,05). Demikian juga pada perlakuan dosis pupuk NPK (N) berpengaruh nyata (P<0,05) hingga sangat nyata (P<0,01) terhadap seluruh variabel yang diamati kecuali pada luas daun, jumlah akar bibit dan panjang akar bibit berpengaruh tidak nyata (P≥0,05). Perlakuan konsentrasi Atonik menunjukkan pengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap seluruh variabel yang diamati kecuali pada jumlah akar bibit menunjukkan pengaruh tidak nyata. Pemberian konsentrasi Atonik 2 cc/liter air memberikan berat kering oven total bibit tertinggi yaitu 3,26 g meningkat 43,61 % bila dibandingkan dengan berat kering oven total bibit yang diperoleh pada perlakuan tanpa konsentrasi Atonik atau kontrol (N0) seberat 2,27 g. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan pengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap seluruh variabel yang diamati kecuali pada luas daun, jumlah akar bibit dan panjang akar bibit menunjukkan pengaruh tidak nyata. Pemberian dosis pupuk NPK 15 g/polybag memberikan berat kering oven total bibit tertinggi yaitu 3,42 g atau meningkat 48,05 % bila dibandingkan dengan tanpa dosis pupuk NPK yaitu 2,31 g. Hasil analisis regresi antara dosis pupuk NPK dengan berat kering oven total bibit menunjukkan hubungan kuadratik dengan persamaan garis regresi: Ŷ = 2,218 + 0,128844X - 0,00465X2 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 72,1 %. Dari hasil analisis regresi didapatkan dosis optimum pupuk NPK yaitu 13,85 g/polybag. Berdasarkan hasil analisis regresi bahwa berat kering oven total bibit makin tinggi dengan makin meningkatnya dosis pupuk NPK sampai optimum, kemudian mengalami penurunan bila melebihi dosis optimum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: konsentrasi atonik, dosis pupuk, pertumbuhan, salak
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: wija ukir
Date Deposited: 30 May 2016 01:18
Last Modified: 30 May 2016 01:18
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/130

Actions (login required)

View Item View Item