ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENCEMARAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PERLAKUAN BIOLOGI DALAM PENANGANAN LIMBAH CAIR SECARA KONVENSIONAL

Irianto, I Ketut (2015) ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENCEMARAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PERLAKUAN BIOLOGI DALAM PENANGANAN LIMBAH CAIR SECARA KONVENSIONAL. Gema Agro, XIV (34). pp. 3-24. ISSN 1410-08431

[img]
Preview
Text
6-GEMA AGRO-ANALISIS TINGKAT EFISIENSI PENCEMARAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1-PEER REVIEW-EFISISENSI.docx.pdf

Download (746kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1-ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIOLOGI LIMBAH CAIR SECARA KONVENSIONAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hasil analisis terhadap tahapan proses perlakuan teknologi limbah cair secara biologi menunjukkan bahwa teknologi tersebut sudah memenuhi standar operasional yaitu menekankan prinsip biologi dengan konsep pemanfaatan dan hasil kualitas limbah aman, efisien, ramah lingkungan. Hal ini terlihat dari kualitas limbah cair yang dihasilkan sudah memenuhi standar baku mutu dan aman dimanfaatkan terutama pada tahap stabilisasi (stasiun C) dan tahap akhir pembuangan (stasiun D) melalui Permenkes RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 dan standar mutu air golongan D Kepmen KLH No -02/MENKLH/1/ 1988, juga karakteristik limbah cair yang dihasilkan sudah memenuhi standar bahan baku pupuk yang ditetapkan terutama pada tahap stabilisasi. Menurunnya nilai kekeruhan, padatan terlarut dan padatan tersuspensi (Gambar 4.2a, 4.2b) diakibatkan perlakuan tahapan proses (pretreatment, treatment dan stabilisasi) dimana terjadi penurunan kandungan zat padat dan pemisahan komponen partikel dari zat cair. Penurunan kandungan zat padat dan pemisahan akan berpengaruh terhadap tingkat sidementasi dan bentuk komponen partikel yang lebih sederhanan ( Gegner, 2002). penurunan nilai parameter BOD,COD (Gambar 4.5) diikuti parameter amonia, nitriat (Gambar 4.4) disebabkan proses, perlakuan fisik dan biologi secara terpadu dan perlakuan teknis operasional teknologi. Perlakuan teknologi yang diberikan pada tahap treatment dan stabilisasi (Tabel 4.2) bertujuan untuk mempercepat proses, dan mengatur jumlah komponen dan menjaga kondisi lingkungan. Perlakuan aerasi 3,3 jam akan berpengaruh terhadap bioaktivitas dan biodegradasi bahan organik oleh mikroorganisme terutama bakteri aerob. Perlakuan F/M 0,24-0,5 g/BOD/hari/g/MLSS akan berpengaruh terhadap keseimbangan jumlah makanan dan populasi mikroorganisme berdasarkan kebutuhan energi seperti: bakteri hetrotrof dan autrotrof. Perlakuan waktu tinggal limbah 2-4 hari dan aliran limbah cair sebesar 35% berpengaruh terhadap ketersediaan oksigen, jumlah zat makanan (bahan organik),waktu tinggal limbah dan akhirnya berpengaruh terhadap jumlah dan komponen unsur.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penanganan limbah cair hotel, tingkat efisiensi, tahapan proses
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 18 Apr 2018 20:15
Last Modified: 01 Oct 2019 05:55
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/350

Actions (login required)

View Item View Item