Astara, I Wayan Wesna (2011) AJEG BALI: MITOS ATAU IDEOLOGI PEMBANGUNAN. Singhadwala, 44. pp. 56-60. ISSN 0852-775 X
|
Text
30-51-1-PB.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Ajeg Bali perlu didefinisikan secara ilmiah dan rasional sehingga pemahaman kita jelas. Kemudian mengembangkan pemahaman itu bahwa, nilai mana saja dapat berubah sesuai dengan dinamika masyarakat, dan nilai mana harus tetap dipertahankan sebagai identitas “keBalian”. Apabila telah jelas perlu adanya politik hukum, khususnya Dewan membuat Perda yang mampu melihat ke depan Bali ini. Apa yang perlu dipertahankan dari gempuran dunia luar. Ajeg Bali adalah bentuk keprihatinan Masyarakat Bali terhadap kondisi yang tidak kondusif akibat keamanan Bali terganggu, misalanya “Peledakan Bom di Legian Kuta 12 Oktober 2002”, masalah penduduk pendatang dan persoalan sosial lainnya yang diakibatkan oleh faktor ektern maupun inter yang menjurus “pengrusakan terhadap budaya Bali”, sebagai sebuah identitas dan “citra”.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ajeg bali, ideologi pembangunan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Institution of Research and Community Service (LP2M) > English Language and Literature |
Depositing User: | Rees Jati Prakasa |
Date Deposited: | 22 Apr 2016 06:43 |
Last Modified: | 10 May 2016 04:05 |
URI: | http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/39 |
Actions (login required)
View Item |