KUALITAS AIR SUNGAI BADUNG DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN PARIWISATA AIR DITINJAU DARI SIFAT FISIK PERAIRAN

Irianto, I Ketut (2017) KUALITAS AIR SUNGAI BADUNG DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN PARIWISATA AIR DITINJAU DARI SIFAT FISIK PERAIRAN. LOGIC, 17 (2). pp. 114-117. ISSN 2580-5649

[img]
Preview
Text
2.KUALITAS AIR SUNGAI BADUNG DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN PARIWISATA AIR DITINJAU DARI SIFAT FISIK PERAIRAN.pdf

Download (368kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KUALITAS AIR SUNGAI BADUNG DALAM MENUNJANG PENGEMBANGAN PARIWISATA AIR DITINJAU DARI SIFAT FISIK PERAIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Peer Review KUALITAS AIR SUNGAI BADUNG.pdf

Download (336kB) | Preview
Official URL: http://ojs.pnb.ac.id/index.php/LOGIC/article/view/...

Abstract

Penelitian ini dilakukan disepanjang sungai Badung Propinsi Bali, dimana sungai ini akan dikembangkan menjadi bagian program pariwisata perkotaan (city tour) dengan memanfaatkan perairan sebagai tempat rekreasi memancing dan rafting Permenkes RI No. 616/MENKES/PER/IX/1990 . Hasil uji laboratorium kualitas air ditinjau dari sifat fisik perairan menunjukkan kualitas air sungai Badung termasuk golongan D untuk perikanan. Data yang di analisis dilaboratorium adalah parameter Suhu , warna , bau, kecerahan,kekeruhan dan padatan tersuspensi. Metode analisis yang digunakan untuk parameter suhu, kecerahan, kekeruhan dan muatan padatan tersuspensi menggunakan metode meteran,piring secchi,Potensiometrik, spektofotometrik, Sedangkan warna ,bau,suhu menggunakan metode Merckoquant,manual, thermometer Hg. Tingkat pencemaran masih ambang batas baku mutu untuk bisa dimanfaatkan untuk wisata air, Akan tetapi bau warna pendangkalan masih ditemukan pada lokasi B ( 0,7 m) merupakan lokasi paling dangkal.yang diakibatkan oleh endapan sampah organik yang berasal dari pemukiman penduduk dan endapan dari limbah industri. Untuk itu perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan pemrakarsa. Tingginya nilai kekeruhan antara 4,67-10,36 NTU dengan rataan 7,89 NTU. pada lokasi C di akibatkan oleh menumpuknya bahan organik yang berasal dari aktivitas perumahan dan industri disekitar pinggir sungai. Kecerahan cendrung semakin hilir sungai semakin meningkat, diduga disebabkan berhubungan dengan nilai kekeruhan dan padatan tersuspensi dibarengi dengan bau yang sangat menyengat akibat dari adanya penguraian bahan organik oleh mikroorganisme yang berasal dari limbah domestic dan limbah industri pangan. Tingginya bahan organik menunjukkan adanya jenis mikroorganisme sehingga proses biologi bisa berangsung. Berlangsungnya proses biologi menunjukkan keseimbangan ekosistem masih terjadi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sungai Badung.Kualitas air, Wisata air
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 04 Oct 2019 21:15
Last Modified: 04 Oct 2019 21:15
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/506

Actions (login required)

View Item View Item