Eryani, I Gusti Agung Putu (2018) PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DI MUARA SUNGAI AYUNG PROVINSI BALI BERBASIS KEARIFAN LOKAL. In: Konferensi Nasional Teknik Sipil, Batam.
|
Text
2.Pengelolaan dan pengembangan sumber daya air di muara sungai ayung.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Provinsi Bali dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kebutuhan air baku seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan pariwisata. Penelitian dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH, 2009) menyatakan bahwa Bali sudah mengalami defisit air pada saat musim kemarau sejak tahun 1995 sebanyak 1,5 miliar m3/tahun. Defisit air terus meningkat hingga 7,5 miliar m3/tahun pada tahun 2000 dan diperkirakan pada tahun 2015 defisit air di Bali akan menjadi sebanyak 27,6 miliar m3/tahun. Sungai Ayung merupakan sungai terpanjang di Provinsi Bali dengan panjang 71,791 km. Defisit Air di Provinsi Bali dapat diatasi jika pengelolaan dan pengembangan sumber daya air di wilayah sungai Ayung dapat dilaksanakan dengan baik berbasis kearifan lokal/Tri Hita Karana. Sumber daya air yang tersedia di daerah di hilir sungai atau Muara Sungai Ayung juga dapat dimanfaatkan sebagai pendukung air baku, sehingga tidak dibiarkan terbuang percuma ke laut pada saat musim hujan, akan tetapi dapat ditampung untuk pendukung potensi air di saat musim kemarau. Air permukaan yang mengalir di muara sungai Ayung menuju pantai Padanggalak Sanur sampai saat ini belum maksimal dikelola dan dikembangkan untuk kebutuhan air baku masyarakat, sehingga air tersebut terbuang siasia ke laut, sedangkan kerap menimbulkan defisit air di musim kemarau. Sumber daya air di Muara Sungai Ayung dapat dikelola sebagai sumber air baku berdasarkan pengelolaan air di hulu, tengah dan hilir sungai berbasis Tri Hita Karana yaitu parahyangan aspek konservasi sumber daya air, pawongan aspek pendayagunaan sumber daya air, palemahan aspek pengendalian daya rusak air Potensi sumber daya air yang terdapat di Sungai Ayung sebesar 15,37 m3/dt, dapat dikelola dan dikembangkan dengan pembangunan reservoar di hilir sungai, untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Provinsi Bali yang diperuntukkan sebagai air baku, air pariwisata dan air irigasi seluas 9542 Ha.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | defisit air, muara sungai, tri hita karana. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Institution of Research and Community Service (LP2M) > Civil Engineering |
Depositing User: | I Putu Astina |
Date Deposited: | 02 Dec 2019 14:46 |
Last Modified: | 02 Dec 2019 14:46 |
URI: | http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/542 |
Actions (login required)
View Item |