Wahyuningsih, Ni Putu Rini (2010) PERANAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TERHADAP KEKERASAN ANAK. Undergraduate thesis, Universitas Warmadewa.
|
Text
BAB I.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR BACAAN.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
DEPAN.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Pada hakekatnya manusia sejak lahir telah memiliki hak asasi, negara menjamin atas hak-hak warga negaranya. Dalam undang-undang dasar 1945 khususnya pada pasal 28 UUD 1945. Khusus untuk perlindungan anak tercantum dalam pasal 28 B ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Dalam hal perlindungan anak diatur dalam undang-undang no. 23 tahun 2002. Mengenai penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak berasal dari diri orang itu sendiri dan dari faktor lingkungan, orang tua lebih berpikiran untuk mendidik anak dengan menggunakan kekerasan tanpa memikirkan akibat dari perlakuan keras itu sendiri. Disinilah peranan undang-undang perlindungan anak sangat diperlukan dalam rangka memberikan perlindungan terhadap anak yang mengalami diskriminasi. Adapun metode yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah metode pengolahan bahan hukum secara kualitatif yang menggunakan pengkajian hukum normatif, dimana dalam penyajiannya dilakukan secara deskriptif dan sistematis. Kekerasan terhadap anak merupakan suatu perbuatan yang disengaja dan menimbulkan luka fisik, psikologis terhadap anak/serangkaian perbuatan yang menyiksa, melukai anak. Perlakuan kasar ini dipicu oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal dan akibatnya anak mengalami stress berat rentan dengan penyakit hingga kematian diri hal ini disebabkan karena sering mendapatkan kekerasan dan diskriminasi. Peraturan perundang-undangan diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap hak-hak dasar anak. Agar anak dapat berkembang sesuai harkat dan martabatnya sebagai generasi penerus bangsa. Bagi pelaku kekerasan sudah sepatutnya diberikan ganjaran yang setimpal sesuai perbuatannya yakni dengan hukum penjara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | undang-undang, kekerasan anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Law Science |
Depositing User: | wija ukir |
Date Deposited: | 21 May 2016 00:47 |
Last Modified: | 21 May 2016 00:47 |
URI: | http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/93 |
Actions (login required)
View Item |