KONSEP TUMPANG SARI PADA ARSITEKTUR MAKAM DI KAMPUNG KLITREN LOR, KECAMATAN GONDOKUSUMAN, YOGYAKARTA

Wijaya, I Kadek Merta (2016) KONSEP TUMPANG SARI PADA ARSITEKTUR MAKAM DI KAMPUNG KLITREN LOR, KECAMATAN GONDOKUSUMAN, YOGYAKARTA. Undagi, 4 (1). pp. 7-18. ISSN 2338-0454

[img]
Preview
Text
KONSEP TUMPANG SARI PADA ARSITEKTUR MAKAM DI KAMPUNG KLITREN LOR ikadekmertawijaya.pdf - Published Version

Download (674kB) | Preview
Official URL: https://ejournal.warmadewa.ac.id

Abstract

Kampung Klitren Lor merupakan salah satu kampung yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dan heterogenitas yang tinggi. Heterogenitas masyarakatnya terlihat dari beragamnya suku dan agama yang tinggal di wilayah tersebut, baik penduduk asli maupun penduduk pendatang. Hal ini menyebabkan keruangan akan tempat bermukim menjadi hal yang sangat penting di kampung tersebut. Tidak terdapat batas yang jelas antara pekarangan rumah yang satu dengan pekarangan rumah yang lainnya, karena setiap ruang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat baik sebagai tempat bermukim maupun tempat mencari nafkah. Semakin bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di tempat tersebut memerlukan lahan bermukim yang memadai untuk mewadahinya. Sedangkan tidak hanya ruang untuk orang yang hidup yang diperlukan di tempat tersebut namun juga orang yang telah meninggal pun memerlukan ruang. Hal yang menarik adalah ruang untuk pemakaman tidak mengalami penambahan namun orang-orang yang meninggal yang dimakamkan di tempat tersebut semakin meningkat jumlahnya. Di tambah lagi masyarakat yang dimakam di tempat tersebut tidak hanya masyarakat yang tinggal di Klitren Lor namun masyarakat di luar kampung tersebut yang memiliki ikatan keturunan dan masa lalu dengan kampung tersebut. Fenomena lain yang terjadi adalah lahan pemakaman dijadikan tempat untuk beraktivitas oleh masyarakat yang tinggal di sekitar makam tersebut. Lahan pemakaman dijadikan sebagai lahan belakang rumah mereka, karena tidak terdapat ruang yang mewadahi aktivitas tersebut. Keterbatasan akan lahan pemakaman di Kampung Klitren Lor disiasati oleh masyarakat setempat dengan melakukan penguburan dengan sistem tumpang sari pada kuburan atau makam yang memiliki ikatan keluarga dengan orang yang meninggal. Penelitian ini menggunakan paradigma fenomenologi dan metode analisis naturalistik kualitatif yaitu jenis penelitian kualitatatif empirik yang mengkaji konsep keruangan berdasarkan informasi-informasi yang menjadi fenomena-fenomena menarik di lapangan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: ruang bermukim, ruang pemakaman, pemanfaatan ruang, arsitektur makam, tumpang sari
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Architectural Engineering
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 14 Jun 2017 23:35
Last Modified: 14 Jun 2017 23:35
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/187

Actions (login required)

View Item View Item