MINIMNYA PENERAPAN MATERIAL DAN BENTUK LOKAL SEBAGAI IDENTITAS ARSITEKTUR SETEMPAT YANG MEMUDAR DI KUTA

Wijaya, I Kadek Merta (2016) MINIMNYA PENERAPAN MATERIAL DAN BENTUK LOKAL SEBAGAI IDENTITAS ARSITEKTUR SETEMPAT YANG MEMUDAR DI KUTA. In: Seminar Nasional Konsepsi #2 Fakultas Teknik Universitas Warmadewa, 08 Oct 2016, Denpasar, Indonesia.

[img]
Preview
Text
Prosiding KONSEPSI #2 I Kadek Merta Wijaya (8 Oktober 2016).pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Karakter visual setempat yang kuat merupakan salah satu pembentuk identitas lokal. Identitas lokal suatu tempat salah satunya tampilan elemen-elemen fisik yaitu tampilan wajah bangunan secara parsial maupun keseluruhan yang mencirikan karakter lokal merupakan suatu upaya dalam menciptakan karakter pembangunan yang berkelanjutan. Pembanguan yang berkelanjutan dalam konteks ini adalah mempertahankan karakter lokal pada ranah modernisasi. Unsur-unsur lokal dalam ranah modernisasi dapat dilihat pada pembangunan fasilitas akomodasi wisata (hotel dan pusat perbelanjaan) di daerah Kuta tepatnya sepanjang Jalan Kartika Plaza dan Jalan Pantai Kuta yang perkembangannya sangat pesat. Pembangunan hotel-hotel dan pusat perbelanjaan di daerah tersebut kecenderungannya bervariasi pada aspek tampilan bangunannya. Masing-masing bangunan memiliki gaya arsitektur yang berbeda-beda baik bentuk maupun material yang digunakan, sedangkan unsur lokal cenderung dikesampingkan dalam memenuhi identitasnya. Akibatnya lahirlah arsitektur baru yang secara langsung mengubah identitas setempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan material dan bentuk lokal pada bangunan hotel dan pusat perbelanjaan di daerah Kuta dengan menggunakan metode penelitian rasionalistik kualitatif. Identifikasi dilakukan dengan merumuskan suatu konsep material dan bentuk lokal dari arsitektur Bali dan selanjutnya digunakan untuk menganalisis kasus-kasus yang telah ditentukan berupa tampilan bangunan hotel dan pusat perbelanjaan di daerah Kuta. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas akomodasi wisata berupa hotel dan pusat perbelanjaan tidak mencirikan karakter lokal. Penggunaan material dan bentuk lokal sangat minim sekali dan bahkan sama sekali tidak terdapat unsur-unsur tersebut.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: karakter visual, identitas lokal, pembangunan berkelanjutan, material lokal, dan bentuk lokal.
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Architectural Engineering
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 07 Jul 2017 03:48
Last Modified: 07 Jul 2017 03:48
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/206

Actions (login required)

View Item View Item