PENGARUH BEBERAPA BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DAN KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAYUR HIJAU (Brasica Junceae L)

Irianto, I Ketut (2016) PENGARUH BEBERAPA BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DAN KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAYUR HIJAU (Brasica Junceae L). Gema Agro, 16 (36). ISSN 1410-08431

[img]
Preview
Text
8-GEMA AGRO-PENGARUH BEBERAPA BAHAN BAKU PUPUK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5-PEER REVIEW PENGARUH BAHAN BAKU.pdf

Download (748kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGARUH BEBERAPA BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DAN KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAYUR HIJAU.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Hasil uji sidik ragam terhadap berat segar daun menunjukkan perbedaan tidak nyata pada taraf uji Duncan 5%,. Berat segar daun per tanaman tertinggi dihasilkan oleh Biofilter pada dosis 15 g/polibag, yaitu berturut-turut 19,90% dan 17,35% lebih tinggi dibandingkan nilai tersebut pada Biosugih dan Hyponex pada dosis yang sama (Tabel 4.5). Dosis 15 g/ polibag memberikan berat daun segar 56, 86% lebih tinggi dari pada dosis 0 g/polibag pada bahan Biofilter 47,00% dan 37,13% pada Hyponex. Biofilter pada dosis 20 g/ polibag memberikan berat daun segar lebih rendah dan pada dosis 15 g/polibag tetapi nyata lebih tinggi dibandingkan dosis 10 dan 0 g/polibag. Dosis 20 g/ polibag pada Biosugih memberikan berat daun segar yang tidak berbeda dengan nilai tersebut pada dosis lainnya, tetapi tidak berbeda nyata dengan nilai tersebut pada dosis lain pada Hyponex (Tabel 4.5). Tingginya berat segar daun per tanaman pada perlakuan jenis pupuk bahan baku pupuk Biofilter pada dosis 15 g/polibag (K3), berkaitan erat dengan kompleksitas komponen unsur dan ketersedian unsur hara lebih banyak. Mineral organik berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Kienholz et al., 2000.) Asam amino bermanfaat dalam peningkatan kualitas pertumbuhan dan hasil tanaman. Hormon berfungsi merangsang pertumbuhan tunas baru (Mesdaghinia et al., 2009). Mikroorganisme berfungsi selain bisa merombak unsur supaya tersedia juga sebagai pengikat nitrogen di udara (Schuler, 1993). Rhizobium yang berasosiasi dengan tanaman legume mampu menambah 100-300 kg N/ha dalam satu musim dan meninggalkan sejumlah N untuk tanaman berikutnya (Purwoko, 2007). Azotobacter merupakan bakteri pengikat N yang tidak berasosiasi dengan tanaman dan mampu menurunkan kebutuhan pupuk nitrogen sebesar 25 % - 50% (Schuler,1993). Hal ini juga terlihat dari tingginya parameter pertumbuhan seperti: berat segar akar tanaman sebesar 2,52g (K3), berat daun kering oven sebesar 2,35g (K3), berat kering oven akar sebesar 0,835g (K2), hasil total tanaman sebesar 2,81g (K3) yang diperoleh pada perlakuan jenis bahan baku pupuk biofilter. Dosis 15 g/polibag pada jenis Biofilter, Biosugih maupun Hyponex memberikan berat akar segar (3,22 g), berat daun (2,97 g), akar (0,996 g) dan total tanaman kering oven (3,16 g) tertinggi dan nyata lebih tinggi dibandingkan masing-masing nilai variabel tersebut pada dosis yang lain, kecuali pada dosis Hyponex 10 g/polibag (Tabel 4.5). Dosis 20 g/polibag pada Biofilter, Biosugih dan Hyponex nyata menurunkan berat akar segar, berat daun, akar dan total tanaman kering oven dibandingkan dosis 15 g/polibag (Tabel 4.8)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pupuk organik cair, konsentrasi, respon tanaman
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: Rees Jati Prakasa
Date Deposited: 25 Sep 2017 20:46
Last Modified: 01 Oct 2019 06:15
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/281

Actions (login required)

View Item View Item