MOTIVASI PETERNAK DALAM MENGHASILKAN DAN MEMASARKAN PEDET SAPI BALI DI BALI

Astiti, Ni Made Ayu Gemuh Rasa and Mardewi, Ni Ketut (2006) MOTIVASI PETERNAK DALAM MENGHASILKAN DAN MEMASARKAN PEDET SAPI BALI DI BALI. In: Tata Kelola Lingkungan Kepariwisataan Menuju Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. PT Percetakan Bali, Denpasar, Indonesia, pp. 13-19. ISBN 978-602-1672-69-3

[img]
Preview
Text
MOTIVASI PETERNAK DALAM MENGHASILKAN DAN MEMASARKAN PEDET SAPI BALI DI BALI.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pemasaran pedet sapi bali bagi petani peternak kurang menguntungkan, sehingga kebiasaan petani peternak menjual pedet yang dimiliki setelah berumur 6 – 8 bulan dengan harga yang relatif murah, karena penentu harga ada pada pedagang perantara (blantik). Hal ini dapat terjadi karena pengetahuan tentang pemasaran produk peternakan terutama tentang harga pedet sapi bali tidak diketahui secara pasti dan mudah oleh petani peternak. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui motivasi peternak dalam menghasilkan dan memasarkan pedet sapi bali di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian exploratife melalui survai yang dirancang sebagai penelitian penjelasan (explanatory research design) Serta penelitian ini merupakan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada peternak sapi bali induk yang pernah menjual dan menghasilkan pedet yang berada di dua kabupaten di pulau Bali yaitu : kabupaten Badung dan buleleng. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive sampling). Responden sebanyak 100 orang diambil berdasarkan peternak yang memelihara induk sapi dan sudah pernah menghasilkan dan memasarkan pedet. Instrumen yang dipergunakan sebagai pedoman wawancara untuk membantu memperoleh jawaban dari responden adalah kuesioner terstruktur dan tertutup dilengkapi pertanyaan terbuka. Data yang digunakan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif meliputi karakteristik responden, motivasi peternak dalam menghasilkan dan memasarkan pedet. Alasan utama peternak memelihara sapi karena pemanfaatan ternak sebagai tabungan yang bisa dijual saat membutuhkan dana sebanyak 48%, memanfaatkan limbah pertanian yang ada sebanyak 25% untuk mengisi waktu luang sebanyak 17% dan meningkatkan pendapatan peternak hanya 7%. Hal ini terjadi karena usaha peternakan sapi di Bali umumnya dilakukan sebagai usaha sambilan dan memanfaatkan ternaknya sebagai tabungan yang bisa dijual sewaktu-waktu ketika peternak membutuhkan dana dalam jumlah besar. Motivasi responden menjual pedet karena kebutuhan biaya sekolah anak–anak 54%, kebutuhan akan biaya upacara adat sebanyak 18% kebutuhan biaya perbaikan rumah 14% karena kurangnya ketersediaan pakan 10% dan karena tidak tersedianya kandang 4%. Walaupun biaya sekolah wajib 9 tahun sudah di bebaskan oleh pemerintah tetapi masih juga alasan utama responden menjual pedet tertinggi didominasi oleh biaya sekolah hal ini disebabkan karena kesadaran dari responden untuk menyekolahkan anak–anaknya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi sangat tinggi.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Motivasi, Pemasaran, Pedet sapi Bali
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Agricultural Cultivation (Agro Technology)
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 23 Apr 2018 20:43
Last Modified: 23 Apr 2018 20:43
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/368

Actions (login required)

View Item View Item