Astiti, Ni Made Ayu Gemuh Rasa and Wijaya, Wayan Angga and Mardewi, Ni Ketut (2018) PEMANFAATAN TEPUNG KULIT PISANG TERFERMENTASI UNTUK MENEKAN BIAYA PAKAN ITIK BALI UMUR 2-8 MINGGU. In: Prosiding Seminar Nasional PERSEPSI III: STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PETERNAKAN DALAM MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN NASIONAL. Unsrat Press, Manado, pp. 434-441. ISBN 978-602-0752-26-6
|
Text
E1 PEMANFAATAN TEPUNG KULIT PISANG TERFERMENTASI UNTUK MENEKAN BIAYA PAKAN ITIK BALI UMUR 2-8 MINGGU.pdf - Published Version Download (251kB) | Preview |
Abstract
Biaya pakan yang selalu meningkat merupakan kendala utama dalam usaha peternakan, sehingga perlu adanya upaya untuk memanfaatkan bahan – bahan alternatif sebagai pakan untuk meningkatkan produksi dari ternak. Salah satu limbah industri yang bisa dimanfaatkan sebagai penyusun ransum adalah kulit pisang. Kulit pisang banyak kita temui di sekitar perkotaan maupun pedesaan karena banyaknya usaha yang menggunahan bahan dasar pisang seperti pisang goreng, slai dan sebagainya. Kulit pisang memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti protein, serat kasar, kalsium dan phosphor (Anhwange et al, 2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu: P0 (Pakan tanpa pemberian tepung kulit pisang fermentasi), P1 (pakan dengan level penambahan tepung kulit pisang fermentasi 7%), P2 (pakan dengan level penambahan tepung kulit pisang fermentasi 14%), P3 ((pakan dengan level penambahan tepung kulit pisang fermentasi 21%). Masingmasing perlakuan terdiri atas 3 ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 3 ekor itik. Sehingga ternak yang digunakan sebanyak 36 ekor. Hasil penelitian berat potong dan berat karkas tertinggi pada perlakuan P1secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05).Perlakuan P0, P2, dan P3 lebih rendah dari perlakuan P1, sedangkan perlakuan P3 lebih tinggi dari perlakuan P0 dan P2, secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). Untuk bagian – bagian karkas secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05), kecuali pada bagian sayap perlakuan P3 berbeda sangat nyata dibandingkan perlakuan P0, P1 dan P2 (P<0,01). Simpulan, pemberian tepung kulit pisang terfermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap berat potong, berat karkas dan berat bagian karkas pada itik Bali jantan umur 2 – 8 minggu, kecuali perlakuan P3 pada karkas bagian sayap memberikan pengaruh yang sangat nyata dibandingkan dengan perlakuan P0, P1 dan P2 pada itik Bali jantan umur 2 – 8 minggu. Dengan demikian pemberian tepung kulit pisang terfermentasi tidak mampu menekan biaya ransum pada itik Bali jantan umur 2-8 minggu.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itik Bali Jantan,Karkas, Tepung Kulit Pisang Terfermentasi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Institution of Research and Community Service (LP2M) > Agricultural Cultivation (Agro Technology) |
Depositing User: | I Putu Astina |
Date Deposited: | 17 Jan 2020 22:08 |
Last Modified: | 17 Jan 2020 22:12 |
URI: | http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/577 |
Actions (login required)
View Item |