SAPTA BAYU: Pendekatan Hermeneutik dan Semiotik

Wisnumurti, Anak Agung Gede Oka and Raka, Anak Agung Gede (2017) SAPTA BAYU: Pendekatan Hermeneutik dan Semiotik. In: Prosiding Seminar Nasional “Nilai-Nilai Kearifan dalam Konteks Sejarah Lokal di Bali”. Masyarakat Sejarawan Indonesia Provinsi Bali.

[img]
Preview
Text
Prosiding Nasional Unud.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Prasasti Blanjong merupakan sumber utama untuk penulisan sejarah Bali. Prasasti berbentuk tugu (pillar) dipahat dengan tulisan melingkar, menggunakan dua macam bahasa dan dua macam huruf, yaitu: huruf Nagari menggunakan bahasa Bali Kuna dan bagian lain menggunakan huruf Kawi bahasa Sanskerta. Beberapa catatan penting dapat disimak dari isi prasasti, antara lain: nama raja “Sri Kesari”; dinasti “Warmadewa”; keraton “Singhadwala”; angka tahun prasasti 835 C; dan musuh-musuh yang berhasil dikalahkan, Gurun dan Swal. Gambaran yang diperoleh dari prasasti tersebut, bahwa pada 835 C, Bali berada di bawah kekuasaan “Sri Kesari Warmadewa”, dengan pusat pemerintahan di Singhadwala. Dikeluarkannya prasasti tersebut sebagai tanda kemenangan “jaya stambha”. Bertolak dari keberhasilan “Sri Kesari”, Ida Bagus Mantra, mengadopsi dinastinya sebagai nama salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bali, yaitu: “Universitas Warmadewa”. Selanjutnya tidak hanya “Warmadewa” yang diabadikan, tetapi juga ketokohan dan spirit “Sri Kesari” didokumentasi dan dipublikasikan. Tahun 1987 IGBN Pandji mengabadikan “Sri Kesari” dalam lirik lagu “Hymne Warmadewa”; 1988, “Sri Kesari” didokumentasi dan dipublikasikan dalam sebuah bentuk garapan sendratari “Jaya Cihna Sri Kesari”; 1989, “Langendrian Universitas Warmadewa”; 1990, Marching Band “Laskar Sri Kesari”; 1992, “Mars Warmadewa”; 2001, Pura Sri Kesari; 2007, Tari Kebesaran “Sri Kesari”; 2009, Refleksi Spirit Sri Kesari; Prosiding Seminar Nasional 134 dan terakhir berakumulasi dengan dibentuknya Kelompok Tim Pengkaji “Spirit Sri Kesari”. Berdasarkan tafsir terhadap keterangan prasasti, berhasil dirumuskan tujuh aspek penting kepemimpinan “Sri Kesari”, yaitu “Sapta Bayu”. Selanjutnya, ketujuh bentuk tafsir tersebut, digambarkan kedalam sebuah patung “Sapta Bayu”.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Sapta Bayu, Hermeneutik, Semiotik.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Institution of Research and Community Service (LP2M) > Master of Linguistics
Depositing User: I Putu Astina
Date Deposited: 16 Jun 2020 13:17
Last Modified: 16 Jun 2020 13:17
URI: http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/777

Actions (login required)

View Item View Item