Susini, Made ISTILAH-ISTILAH RITUAL HINDU BALI DAN STRATEGI PENERJEMAHANNYA. In: Proceedings; Revitalization of local languages as thr pillar of pluralism. Satya Wacana University Press.
|
Text
Proceeding International Conference on Local languages_Istilah-istilah Ritual Hindu Bali.pdf Download (11MB) | Preview |
Abstract
Dalam terjemahan, istilah-istilah yang berkaitan dengan budaya tidak selalu mempunyai padanan langsung pada bahasa sasaran. Budaya mencakup hal yang sangat luas sehingga terjemahan budaya memerlukan strategi penerjemahan khusus yang dapat memediasi perbedaan budaya teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran. Kajian ini mendeskripsikan tentang istilah-istilah budaya Hindu Bali yang difokuskan pada istilah-istilah ritual keagamaan yang berkaitan dengan ‘waktu’ dan strategi penerjemahannya. Konsep tentang ‘waktu’ yang dianut oleh masyarakat Hindu Bali yang menggunakan kalender Saka sebagai acuannya berbeda dengan masyarakat lain. Perbedaan pandangan tentang ‘waktu’ antara budaya Bali dengan budaya yang lain menimbulkan adanya non-equivalence dalam terjemahan, yaitu bahwa istilah-istilah ini tidak mempunyai padanan langsung pada bahasa sasaran. Pada teks-teks yang mengandung unsur budaya Bali yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa perantaranya, istilah-istilah budaya ini banyak ditemukan sebagai kata-kata serapan (loanwords) atau diterjemahkan secara harfiah. Pemakaian kata-kata serapan yang berkaitan dengan budaya Hindu Bali ini menjadikan teks bahasa Indonesia ini sebagai teks sumber yang dilatarbelakangi oleh dua unsur budaya, yaitu budaya Indonesia dan budaya Bali. Strategi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah harus mampu mengungkap sedekat mungkin makna yang berkaitan dengan konsep ‘waktu’ yang melekat pada istilah-istilah budaya Bali tersebut. Strategi penerjemahan yang dapat dipergunakan untuk menerjemahkan istilah-istilah ritual Hindu Bali yang berkaitan dengan waktu antara lain dengan strategi penerjemahan secara langsung, dengan menggunakan kata serapan (loan words), melalui parafrase, atau dengan menggunakan bentuk superordinat. Semua strategi penerjemahan harus dilengkapi dengan keterangan tambahan atau catatan-catatan khusus.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ritual keagamaan, konsep ‘waktu’, kalender Saka, non-equivalence, strategi penerjemahan. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Institution of Research and Community Service (LP2M) > Master of Linguistics |
Depositing User: | I Putu Astina |
Date Deposited: | 26 Jul 2020 01:47 |
Last Modified: | 26 Jul 2020 01:47 |
URI: | http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/924 |
Actions (login required)
View Item |